Detail Cantuman Kembali
Peran Guru Agama Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Siswa SMA IT Raudhatul Jannah Cibeber Cilegon.
Menanamkan kecerdasan emosional kepada siswa bukanlah perkara yang mudah, dibutuhkan ketekunan dan kesungguhan yang tinggi. Kebanyakan guru hanya menyampaikan materi pembelajaran saja, dan ketika beliau sudah menyampaikan materi ajarnya ia merasa tugasnya sudah selesai. Sedangkan bila guru diartikan sebagai pendidik, berarti tugas guru bukan hanya menyampaikan materi ajar saja yang akan menumbuhkan kecerdasan intelektual. Tidak semua guru mampu untuk mengembangkan kecerdasan emosional siswa, dibutuhkan peranan dari se’orang yang dinilai mampu mengembangkan kecerdasan emosional siswa yaitu guru Agama. Perumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1). Bagaimana peranan guru agama dalam mengembangkan kecerdasan emosional siswa di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA IT) Roudhatul Jannah Desa Karang Asem Kecamatan Cibeber? 2). Bagaimana kecerdasan emosional siswa di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA IT) Roudhatul Jannah Desa Karang Asem Kecamatan Cibeber? Tujuan penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui bagaimana peran guru agama dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA IT) Roudhatul Jannahdesa Karang Asem kecamatan Cibeber Kota Cilegon. 2). Untuk mengetahui bagaimana kecerdasan emosional siswa di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA IT) Roudhatul Jannahdesa Karang Asem kecamatan Cibeber Kota Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitiannya tepatnya di SMA IT Raudhatul Jannah Cibeber Cilegon. Sedangkan sumber datanya adalah informasi dari tiga Guru Agama. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah Peran guru agama SMA IT Radhatul Jannah dalam mengembangkan kecerdasan emosional siswa seperti pembiasaan dalam melaksanakan disiplin sekolah, latihan-latihan uji mental, pendekatan personal dan klasikal hingga rutinitas keagamaan seperti Shalat Dhuha bersama, Shalat dzuhur dan ashar berjamaah yang disenantiasa dilakukan di sekolah. Kesimpulan akhir dari penulisan skripsi ini adalah bahwa Peran guru agama dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak sangat besar di lembaga ini karena tujuan yang diharapkan adalah menciptakan anak didik yang memiliki kepribadian yang baik lahir dan batin. Harapan penulis untuk meningkat kembali perannya yan telah dilakukan oleh guru agama lebih-lebih penggunaan terhadap teori-teori yang ada. Kepada para pembaca diharapkan sumbangan pemikirannya yang sifatnya membangun. Semoga penulisan skripsi ini bermanfaat bagi semua insan yang ada di dunia ini. Amien
Syahrudin - Personal Name
SKRIPSI PAI 2700
SKRIPSI PAI 2700
Text
Indonesia
FAK TARBYAH UIN SMH BANTEN
2018
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 70 hlm
SKRIPSI PAI 2700
LOADING LIST...
LOADING LIST...