Detail Cantuman Kembali

XML

Analisis Perbandingan Tingkat Kolektibilitas BPR Dan BPRS Periode 2014-2018


AHMAD ISMAIL, NIM: 141500117, judul skripsi: Analisis Perbandingan Tingkat Kolektibilitas BPR Dan BPRS Periode 2014-2018. Diantara tingkat NPL/NPF pada Bank Umum atau BPR yang dinilai paling kritis adalah golongan macet, apabila jumlah kolektibilitas golongan macet suatu Bank atau BPR semakin meningkat dan tidak dapat terkendali, maka akan berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan Bank. Sebaliknya, apabila Bank atau BPR mampu mencegah kenaikan tingkat kolektibilitas NPL/NPF maka Bank tersebut dapat dinilai baik dalam manajemen kredit
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian yaitu 1) Apakah terdapat perbedaan signifikan antara tingkat kolektibilitas BPR dan BPRS di Indonesia periode 2014-2018?, 2) Seberapa besar perbedaan rata-rata tingkat kolektibilitas antara BPR dan BPRS di Indonesia perode 2014-2018?.
Tujuan penelitian ini yaitu 1) Untuk mengetahui adakah perbedaan signifikan tingkat kolektibilitas BPR dan BPRS periode 2014-2018. 2) Untuk mengetahui adakah perbedaan signifikan tingkat kolektibilitas BPR dan BPRS periode 2014-2018.
Penelitian ini dilakukan pada BPR dan BPRS di Indonesia periode 2014-2018 dengan berfokus pada data yang diuji adalah tingkat kolektibilitas golongan macet. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian sekunder dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengolahan dokumen berupa data dan informasi yang di publikasikan oleh pihak ke dua. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif, yang meliputi uji statistik deskriptif, uji signifikan, uji normalitas kolmogrof smirnov, uji hipotesis komparatif dua sampel dan hipotesis statistik dengan menggunakan program SPSS 16.0.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kolektibilitas antara BPR dan BPRS di Indonesia periode 2014-2018. Berdasarkan hasil - thitung (-23,441) < -ttabel (-2,03011) dan Probabilitas signifikan 0,000 < 0,025. maka Ho ditolak. Artinya, bahwa ada perbedaan tingkat kolektibilitas antara BPR dan BPRS di Indonesia periode 2014-2018 serta tingkat kolektibilitas pada BPR yaitu rata-rata sebesar 2635,04 sedangkan pada BPRS memiliki nilai rata-rata tingkat kolektibilitas sebesar 321,70 Artinya tingkat kolektibilitas pada BPR lebih besar dari pada tingkat kolektibilitas pada BPRS.

Ahmad Ismail - Personal Name
SKRIPSI PBS 94
SKRIPSI PBS 94
Text
Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2018
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 85hlm
SKRIPSI PBS 94
LOADING LIST...
LOADING LIST...