Detail Cantuman Kembali
ImplementasiKecerdasan Visual dan Metode Muroja'ah dalam Peningkatan Kompetensi Hafalan Al-Qur'an (Studi Kausus di Pesantren Tahfiz Qur'an Sabilurrahman Kota Serang)
Menghafal al-Qur’a>n merupakan sebuah keharusan bagi seorang muslim. Jika terdapat problematika yang dihadapi, seorang muslim harus tetap berusaha memiliki hafalan al-Qur’a>n walaupun dengan kuantitas dan kualitas yang berbeda sesuai dengan batas kemampuannya. Namun realita yang ada, banyak muslim merasa sulit untuk menghafalkannya. Berbagai macam alasan dikemukan untuk membenarkan ketidak mampuannya, padahal Allah telah menjanjikan bahwa al-Qur’a>n itu mudah untuk dipelajari, mudah untuk dihafalkan. Di lingkungan pesantren tahfiz terdapat usaha keras untuk membumikan al-Qur’a>n salah satunya adalah pesantren Sabilurrahman. Akan tetapi metode – metode yang digunakan mayoritas sama yakni hanya menekankan penggunaan sistem tasmi’ wal mura>ja’ah (setoran dan pengulangan), tanpa melibatkan psikologi anak itu sendiri dalam menghafkannya terutama gaya menghafal mereka. Untuk menyeimbangkan kedua metode tersebut penulis mencoba mengkaji gaya belajar, dan kecerdasan santri terutama yang berkaitan dengan kecerdasan visual anak yang dikolaborasikan dengan metode mura>ja’ah. Terdapat banyak metode baru yang dikembangkan para hufaz berkaitan dengan kecerdasan visual seperti Qauny Quantum Memory, 3 M, dan Metode Otak Kanan yang semuanya bertujuan untuk menggali bakat kecerdasan visual para penghafal al-Qur’a>n. Berangkat dari uraian permasalahan di atas, maka rumusan masalah yang dimunculkan dalam penelitian ini antara lain: 1. Bagaimana kecerdasan visual santri dalam tahfi>z} al-Qur’a>n di pesantren Sabilurrahman? 2. Bagaiamana metode mura>ja’ah dalam tah}fiz} al-Qur’a>n di pesantren Sabilurrahman ? 3. Bagaimana implementasi kecerdasan visual dan metode mura>ja’ah dalam tahfi>z} al-Qur’a>n pesantren Sabilurrahman ? tujuan dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif solusi dalam menyelesaikan permasalahan hafalan al-Qur’a>n terutama melalui pendekatan kecerdasan visual. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan atau studi kasus (Field Research). Adapun pendekatannya, penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi. Dan, Objek yang diteliti adalah santri penghafal yang terindikasi memiliki kecerdasan visual dalam menghafalnya. Metode visual dalam menghafalkan al-Qur’a>n menggunakan pendekatan psikologi yang berkaitan dengan kerja otak kanan. Cara yang dihasilkan dari metode visual adalah cara menghafal dengan menggunakan asosiasi dan visualisasi ayat sehingga dalam menghafal, hafiz diharuskan bisa memahami makna ayat yang dimaksud atau mengingat setiap awal ayat yang dihafal bahkan bisa juga dengan melanjutkan ayat yang dipotong sehingga dipastikan hafalan bisa tersimpan dengan baik di dalam memori jangka panjang. Langkah – langkah penelitian yang dibuat dalam menjawab rumusan masalah ini didapat dengan melihat ketercapaian indikator-indikator visual, indikator muraja’ah, nilai-nilai ujian tahfidz, jumlah hafalan santri, dan hasil jawaban wawancara selama penelitian berlangsung. Hasil kesimpulan yang didapat dari santri Sabilurrahman dalam menghafalkan al-Qur’a>n menunjukan; 1. Kecerdasan visual dapat meningkatkan kemampuan tahfiz al-Qur’a>n. 2. Kompetensi mura>ja’ah di pesantren Sabilurrahman sangat baik dalam meningkatkan kemampuan tahfidz al-Qur’an. 3. Implementasi kedua kompetensi sangat baik ketika diaplikasikan secara nyata dalam menghafal al-Qur’an.
Abdul Wahid - Personal Name
TESIS PAI 454
TESIS PAI 199
Text
Indonesia
Magister PAI UIN SMH BANTEN
2018
serang-banten
21.5cm, 28cm, 123 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...