Detail Cantuman Kembali
Makna Ibadah Haji(Studi Tafsīr Rūḥal-Maʽanī)
Iqoh, NIM: 14
3200293, Judul: “Makna
Ibadah Haji
(Studi
Tafsīr
R
ū
ḥ
al
-
Ma
ʽā
n
ī
)
Haji
merupakan salah satu rukun dari rukun Islam yang lima.
Hukumnya wajib satu kali seumur hidup bagi seorang muslim yang merdeka,
baligh, berakal dan mampu.
Kewajiban haji ditekankan kepada orang
-
orang
Islam yang memiliki kemampuan atau kesanggupan (
istitha’ah
) karena
memang tugas itu berat dan memerlukan biaya yang tidak murah. Bagi
mereka yang bertempat tinggal jauh, tidak ditolak penafsiran ulama tentang
makna
istitha’ah
yang berarti sehat jasmani dan rohani, mampu melaksanakan
perjalanan, memiliki
perbekalan yang cukup, aman di perjalanan, serta
khususnya aman pula di Tanah Suci.
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu terdiri dari dua
poin, yaitu:
(1)
Apa
saja ayat
-
ayat haji dalam
Tafsīr
R
ū
ḥ
al
-
Ma
ʽā
n
ī
.?
(2)
Apa makna
i
badah haji menur
ut
Tafsīr
R
ū
ḥ
al
-
Ma
ʽā
n
ī
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka dalam penelitian ini
bertujuan antara lain:
(1)
Untuk menge
tahui ayat
-
ayat haji dalam
Tafsīr
R
ū
ḥ
al
-
Ma
ʽā
n
ī
.
(2) Unt
uk mengetahui makna ibadah haji menurut
Tafsīr
R
ū
ḥ
al
-
Ma
ʽā
n
ī
.
Sebagaimana yang dikatakan oleh al
-
Farmawi, hingga kini sedikitnya
ada empat macam metode dalam penafsiran Alquran, yaitu
tahlily
,
ijmaly
,
muqaran
, dan
maudhu’i
. Adapun metode yang digunakan adalah metode
maudhu‟i, karena metode maudhu‟ilah yang penulis an
ggap relevan dengan
pembahasan ini karena metode maudhu‟i merupakan suatu metode tafsir yang
berusaha mencari jawaban dalam Alquran tentang suatu masalah tertentu
dengan jalan menghimpun seluruh ayat yang dimaksud, lalu menganalisanya
lewat ilmu
-
ilmu bantu
yang relevan dengan masalah yang di bahas, untuk
melahirkan konsep yang utuh dari Alquran tentang masalah tersebut.
dari berbagai literatur p
en
af
s
i
ran al
-
Alusi dalam surat Al
-
Baqarah
ayat 158, 196 dan 197 dan surat Al
-
Imran ayat 97, dapat ditarik inti sa
ri yaitu
“jika pelaksanan ibadah haji dilakukan dengan memenuhi syarat, rukun dan
tata cara pelaksanannya, dan mengetahui nilai
-
nilai yang terkandung dalam
pelaksanannya, maka semakin meresapi pula akan sebuah nilai ibadahnya
dalam kehidupan sesudahnya dan
akan menjadi haji mabrur”
SKRIPSI IAT 246
SKRIPSI IAT 246
Text
Indonesia
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2018
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 85hlm
SKRIPSI IAT 246
LOADING LIST...
LOADING LIST...