Detail Cantuman Kembali

XML

Model-model Pembeljaran Sains Konstruktivistik


Belajara dalam pandangan konstruktivisme bukanlah penambahan informasi baru secara sederhana, tetapi melibtkan interaksi antara pengetahuan baru dan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Pengetahuan dikonstruksi melalui proses asimilasi dan atau akomodasi. Kita menggunakan asimilasi sebagai suatu kerangka logis dalam menginterpretasi informasi baru, dan dengan akomodasi dalam memecahkan kontradiksi-kontradiksi sebagai bagian dari proses regulasi diri yang lebih luas. asimilasi merupakan pengintegrasian unsur eksternal ke dalam struktur kognitif yang telah ada, sedangkan akomodasi merupakan proses adaptasi struktur kognitif yang telah ada agar sesuai dengan data sensori yang baru diasimilasi. pembelajaran konstruktivistik merupakan pembelajaran yang berpijak pada prinsip-prinsip konstruktivisme dengan asumsi bahwa pengetahuan dibangun di dlam pikiran orang yang belajar. bahw pengetahuan tidak dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke pikiran siswa. oleh karena itu, dalam proses pembelajaran siswalah yang secara aktif mengkonstruksi pengetahuannya, sedangkan guru lebih banyk berperan sebagai fasilitator pembelajaran.
Penulisan buku ini dimaksudkan untuk membantu para guru maupun calon guru dalam mengembangkan dan mengimplementsikan model-model pembelajarna sains yang berorientasi pada filosofi konstruktivism. Dengan model-model pembelajaran tersebut diharapkan para siswa mengkonstruksi pengetahuannya secara aktif sehingga terjadi proses pembelajaran yang bermakna yaitu terkaitnya pengetahuan baru yang dikonstruksinya dengan struktur kognitif yang telah dimiliki siswa. model-model pembelajarna sains yang disajikan dalam buku ini adalah model pembelajaran. model konflik kognitif, model pembelajaran generatif, model siklus belajar, model pembelajaran sains-teknologi-masyarakat. model pembelajaran berbasis masalah, model pembeljaran koopertif, model pembelajaran kontekstual, dan modl pembelajaran inkuiri, kedelapan model pembelajaran tersebut memberi tantangan kepada siswa untuk secara aktif mengkonstruksi pengetahuannya melalui proses penemuan sehingga terjadi proses belajar yang bermakna. disamping itu, model-model pembelajaran tersebut juga berkontribusi secara signifikan dalam mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
I Wayan Sadia - Personal Name
cet.1
U 371.3 SAD m
978-602-262-386-1
371.3
Text
Indonesia
Graha Ilmu
2014
Yogyakarta
20,5cm, 26cm, 145hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...