Detail Cantuman Kembali
Sino-Javanese Muslim Culture: Kritik Sumanto Al Qurtuby Terhadap Teori Arab
Nita Nirmalasari, NIM : 143500411, Judul Skripsi : Sino-Javanese Muslim Culture: Kritik Sumanto Al Qurtuby Terhadap Teori Arab,
Jurusan : Sejarah
Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin dan Adab, Tahun 1439 M/2018 H.
Sejarah islamisasi di Indonesia merupakan hal yang masih diperdebatkan oleh
para ahli sejarah, baik tentang kapan waktu masuknya, siapa para pembawanya, dari
mana negara asalnya, dan ke wilayah mana agama Islam pertama kali masuk ke
Indonesia. Terlepas dari hal tersebut, dapat diketahui bahwa Indonesia merupakan
negara yang tidak menutup diri dari kebudayaan luar, khususnya Jawa. Jawa merupakan
salah satu pulau yang sering kali disinggahi oleh para pedagang, mubalig, dan pelancong
dari berbagai negara seperti Persia, Gujarat, Arab, dan Cina. Maka, dari hasil
kebudayaan tersebut,dapat kita ketahui bagaimana peristiwa sejarahnya. Seperti
Sumanto Al Qurtuby dalam karyanya yang berjudul Arus Cina-Islam-Jawa yang
menyatakan bahwa orang Tionghoa juga memiliki peran besar dalam proses islamisasi
di Indonesia dengan melihat hasil kebudayaan Sino-Javanese Muslim Culture sebagai
kritiknya terhadap Teori Arab.
Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah yang diangkat adalah: 1)
Bagaimana ekspansi Cina ke Nusantara?, 2) Bagaimana sejarah Islamisasi di Nusantara
menurut Teori Arab 3) Bagaimana kritik Sino-Javanese Muslim Culture Sumanto Al
Qurtuby Terhadap Teori Arab.
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui bagaimana ekspansi Cina ke
Nusantara, 2) Mengetahui bagaimana sejarah Islamisasi di Nusantara menurut Teori
Arab 3) Mengetahui bagaimana kritik Sino-Javanese Muslim Culture Sumanto Al
Qurtuby Terhadap Teori Arab. Untuk menjawab pertanyaan dari perumusan masalah
tersebut, penulis menggunakan tahapan metode penelitian sejarah yaitu pemilihan topik,
heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ekspansi Cina ke Nusantara awal mulanya
yaitu dengan melakukan perdagangan atau hubungan bisnis, kemudian lambat laut para
pedagang Cina baik muslim maupun non-muslim bermukim di pesisir Nusantara.
Bahkan mereka mengawini pribumi sehingga hidup menetap di Indonesia dan tidak
pulang lagi ke negaranya. Hal tersebut meyebabkan percampuran nilai-nilai kebudayaan,
kepercayaan serta praktek-praktek lain antara Indonesia dengan negara Cina. Kemudian
proses islamisasi di Indonesia terdapat beberapa teori, salah satunya adalah Teori Arab
yang menyatakan bahwa Islam pertama kali datang ke Sumatera dari Arab pada abad ke7
M. Namun, Sumanto Al Qurtuby dalam buku Arus Cina-Islam-Jawa mengungkapkan
tentang bagaimana peranan Tionghoa dalam penyebaran agama Islam di Indonesia abad
15 dan 16. Sumanto mengatakan kritiknya bahwa alasan Islam datang langsung dari
Arab seperti yang telah dikemukakan beberapa sejarawan memiliki kelemahan
mendasar. Sebab dasar Syafi’isme yang dijadikan argumentasi bahwa Islam datang dari
Arab baru terjadi pada abad 18-19 M, sementara keislaman sudah lama berproses di
Jawa pada abad ke-14 sampai 16 M. Pernyataannya tersebut merupakan penguat dari
Teori Cina Slamet Muljana sebagai kritikannya terhadap Teori Arab.
Nita Nirmalasari - Personal Name
SKRIPSI SPI 335
SKRIPSI SPI 335
Text
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2018
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 95hlm
SKRIPSI SPI 335
LOADING LIST...
LOADING LIST...