Detail Cantuman Kembali
Konseling Individual Dengan Pendekatan REBT Pada Remaja Awal Putus Sekolah (Studi Kasus di Desa. Kubang Puji, Kec. Pontang Kabupaten Serang-Banten)
Mutiara Sani, NIM : 143400412, Judul Skripsi : “Konseling Individual Dengan Pendekatan REBT Pada Remaja Awal Putus Sekolah (Studi
Kasus di Desa. Kubang Puji, Kec. Pontang Kabupaten Serang-Banten)”.
Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan yang mutlak
yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Karena proses pendidikan adalah suatu
kegiatan secara bertahap dari mulai pengenalan kata sampai demgan keberasilan
meraih cita-cita. Lingkungan dalam pendidikan berperan besar dalam mengubah
tingkah laku manusia. lingkungan yang ada disekitar individu akan berpengaruh
terhadap aktivitas, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
Dari uraian di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1). Apa sajakah faktor remaja awal putus sekolah? 2). Bagaimana penerapan teknik
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) pada remaja awal putus sekolah
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1). Untuk mengetahui faktor remaja
awal putus sekolah. 2). Untuk mengetahui penerapan teknik Rational Emotive
Behavior Therapy (REBT) padar remja awal putus sekolah.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan adanya tindakan
konseling REBT yang dilakukan. Yang di mana di dalam tindakan konseling
REBT terdapat beberapa tahap diantaranya : 1). Tahap Attending 2). Tahap
Asesmen dan 3). Tahap Evaluasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah : 1). Faktor remaja awal putus
sekolah: Faktor Internal: seperti kemalasan ketidak mampuan diri, kurangnya minat
anak untuk sekolah, kurangnya percaya diri, kecerdasan, emosi ataupun prilaku
anak tersebut dalam kesehariannya. Dan Faktor Ekternal: ragsangan dan pengaruh
luar yang menimbulkan tingkah laku tertentu terhadap anak-anak remaja dari sisi
emosional remaja yang belum matang, dengan penyebab faktor Keluarga,
merupakan lingkungan yang pertama kali ditemui oleh setiap individu, dan
keluarga juga contoh bagi individu, dan tempat untuk komunikasi secara individu,
sebelum anak masuk dalam dunia pendidikan keluarga yang paling sering ditemui
oleh individu, Selain itu faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekitar teman
pergaulan juga membentuk karakter dan kepribadian dari anak. Lingkungan teman
pergaulan ini bisa membuat pola pikirnya berupah dan membuat anak menjadi
malas dalam bersekolah sehingga terjadi putus sekolah didalam lingkungan remaja.
2). Penerapan teknik Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) adalah Terlihat
adanya perubahan dalam pemikiran dan kognitif, seperti yang ditujukan pada klien
HD, RM, MU bahwa ia berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan kembali, dan
untuk klien MS belum berkeinginan untuk melanjutkan sekolah. Dan
meminimalisir prilaku-prilaku negatif.
Mutiara Sani - Personal Name
SKRIPSI BKI 285
SKRIPSI BKI 285
Text
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2018
21.5cm, 28cm, 61hlm
SKRIPSI BKI 285
LOADING LIST...
LOADING LIST...