Detail Cantuman Kembali
Layanan Konseling Sebaya dalam Membantu Mengatasi Perilaku Salah Suai pada Remaja Tahap Awal (Usia 12-16 Tahun) (Studi Kasus di Yayasan Jauharotussalam, Sumur Putat, Cipocok Serang)
Perilaku salah suai merupakan sikap ketika seseorang berada di ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri baik dengan lingkungan maupun dengan masyarakat. Kendala-kendala dalam kegiatan yang dilakukan jika dibarengi dengan ketidak mampuan dalam meyesuaikan diri akan berdampak pada hubungan sosial dan komunikasi dua arah yang kurang baik. Kesulitan dalam menanggapi masalah sehingga cenderung akan melakukan hal-hal diluar logika bahkan diluar kehendak diri, seperti dengan mudahnya menangis, memberontak, menyalahkan orang lain, melarikan diri dari masalah, atau melakukan hal-hal berfantasi yang merugikan diri sendiri, seperti banyak tidur atau bahkan meminum minuman keras dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
Rumusan masalah penelitian ini adalah : (1). Bagaimana perilaku salah suai remaja tahap awal di Yayasan Jauharotussalam, dan (2). Bagaimana layanan konseling sebaya dalam membantu mengatasi perilaku salah suai pada remaja tahap awal di Yayasan Jauharotussalam. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1). Untuk mengetahui perilaku salah suai pada remaja tahap awal di Yayasan Jauharotussalam, dan (2). Untuk mengetahui layanan konseling sebaya dalam membantu mengatasi perilaku salah suai pada remaja tahap awal di Yayasan Jauharotussalam.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang diadakan di Yayasan Jauharotussalam Sumur Putat-Cipocok dengan jumlah responden remaja tahap awal yang mengalami salah suai
sebanyak 5 orang siswa dari jumlah 8 orang siswa remaja tahap awal
ii
yang ada. Pemberian layanan konseling sebaya kepada 5 orang siswa salah suai oleh 3 siswa remaja tahap awal lainnya dengan rasio 1:1 dan
1:2. 5 orang siswa salah suai sebagai “konseli” dan 3 orang siswa lainnya sebagai “konselor”. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan.
Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1). Perilaku salah suai pada remaja tahap awal di Yayasan Jauharotussalam mengacu kepada sosial dan sosial emosional. Dalam hal sosial seperti; menarik diri dalam perkumpulan dan tidur utuk meninggalkan masalah. Dalam hal sosial emosional, seperti; menyalahkan orang lain, berteriak- teriak ketika marah, menangis dan memberontak dengan meluapkan amarah sendiri, membuat kegaduhan saat makan. 2). Konseling sebaya dapat digunakan untuk menangani remaja tahap awal yang mengalami salah suai dengan lingkungan sosial. Layanan konseling sebaya dilakukan dengan delapan program keterampilan dasar dalam konseling sebaya, yaitu; memberi perhatian, melakukan empati, merangkum, bertanya, keaslian, asertif, konfrontasi, problem solving. Terdapat beberapa siswa yang mulai belajar menyesuaikan diri baik dengan teman maupun lingkungan, namun masih harus ada tindak lanjut karena
memang penyesuaian diri siswa di usia remaja yang belum stabil.
DESYANA ERAWATI - Personal Name
SKRIPSI BKI 282
SKRIPSI BKI 282
Text
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2017
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 74hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...