Detail Cantuman Kembali
Pergulatan Muslim di Barat antara identitas dn integrasi
Dewasa ini hubungan islam-barat bisa dikatakan memasuki era baru. Pertama, populasi umat muslim yang tinggal di barat-baik karena proses migrasi dari negara-negara muslim maupun konversi orang barat ke dalam Islam-semakin nyata dari segi politik, sosial, dan ekonomi. Kedua, sementara kehadiran Islam semakin mengglobl, politik identitas keislaman jug cenderung meningkat dimna-mna. umat islam tampak ingin menunjukkan identitas khasnya yang berbeda dengan umat lain, termasuk dn terutama dengan Barat. Ketiga, hubungan keduanya sangat rentan, labil dan mewarisi rasa ketidakpercayaan (mistrust) yang berakar mendalam di sepanjang sejarah, utamanya karena memori kolekstif perang salib yang traumatis. Bagi umat Islam, barat sering dinilai terlalu dominan-perkasa, eksploitatif, bersandar ganda, dan diskriminatif-khusunya dalam masalah palestina-Israel dan kebijakan luar negeri sedangkan bagi barat, umat islam sering dianggap mempromosikan kekersan, melanggar hak asasi manusia, dan anti-demokrasi.
Buku ini mencoba merekam pergulatan umat muslim yang tinggal dn menetap di Barat. mereka telah menjadi bagian integral dari masyarakat Barat dan sekaligus menjadi bgian dari umat Islam. di satu sisi, mereka bersetia dengan identitas Islam yang bersifat global dan transnasional, sementara di sini lain, mereka menjadi warga negara (minoritas) dari suatu negara-negara brat dengan kultur dan nasionalisme yang khs.
problem identits dan integrasi kultural muslim di Barat ini menarik dan relevn untuk dibac oleh masyarakat plural Indonesia, dimana ketegangan antara islamisme dan nasionalisme masih menjadi isu krusial.
Adam Lebor - Personal Name
cet.1
U 200.1 LEB p
978-979-433-565-9
200.1
Text
Indonesia
mizan
2009
Mizan Pustaka
16cm, 24cm, 381hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...