Detail Cantuman Kembali
Pemikiran Abu Bakar Ba’asyir Terhadap Ayat Thaghut Dalam Perspektif Tafsir M. Quraish Shihab”, jurusan Ilmu Alqur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Adab, UIN “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten, 2017 M / 1438 H
Fahmi Wahyuddin, NIM: 133200229, judul skripsi: “Pemikiran Abu Bakar Ba’asyir Terhadap Ayat Thaghut Dalam Perspektif Tafsir M. Quraish Shihab”, jurusan Ilmu Alqur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Adab, UIN “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten, 2017 M / 1438 H
Sejak zaman Nabi pertama, Adam As, hingga Nabi terakhir, Muhammad SAW, bentuk dakwah yang diperintahkan Allah kepada para Rasul-rasul-Nya tidak pernah berubah, yaitu supaya umat manusia menyembah Allah dan menjauhi Thaghut. Barangsiapa yang mengikuti Thaghut maka ia telah terjerumus ke dalam perbuatan Syirik dan Kufur kepada Allah yang hukumannya adalah siksa Neraka. Oleh karena itu, setiap Rasul melarang semua perbuatan syirik, baik itu syirik kecil seperti Riya (mengharapkan keuntungan dari ibadahnya kepada selain Allah), maupun itu syirik besar seperti menjadikan sembahan selain Allah SWT.
Thaghut merupakan simbol dari setiap kejahatan serta kedzaliman yang di luar kebiasaan, namun bukan berarti kejahatan biasa tidak bisa dikatakan thaghut, yang dilakukan oleh manusia maupun selain manusia.
Adapun dalam perumusan masalah tersebut adalah:
iii
1. Bagaimana Pengertian Thaghut Dalam Perspektif M.
Quraish Shihab Dan Abu Bakar Ba’asyir ?
2. Bagaiamana Pemikiran Abu Bakar Ba’asyir Terhadap
Penafsiran Ayat-Ayat Thaghut Dalam Perspektif M.
Quraish Shihab ?
Adapun penulis menggunakan metodologi kualitatif, yaitu penelitian yang objeknya diarahkan ada Nash-Nash Al-Qur’an dan Hadits serta buku-buku yang ada relevansinya dengan masalah yang sedang dibahas.
Setelah penelitian dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan, bahwa thaghut merupakan suatu sifat yang menempel pada subjek yang selalu berbuat melampaui batas dalam bermaksiat kepada Tuhan. Thaghut mempunyai karakter yang sangat jelek yaitu memalingkan manusia dari jalan kebenaran. Thaghut mengelabui manusia dengan berbagai media atau kedok, yaitu lewat aktifitas manusia juga, lewat benda-benda yang digunakan dan juga lewat sistem birokrasi pemerintahan Negara yang tidak taat pada hukum-hukum Allah SWT.
Fahmi Wahyuddin - Personal Name
SKRIPSI IAT 224
SKRIPSI IAT 224
Text
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2017
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 108hlm
SKRIPSI IAT 224
LOADING LIST...
LOADING LIST...