Detail Cantuman Kembali
Konseling Keluarga dalam Mengharmonisasikan Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak Remaja (Studi Kasus di Kelurahan Sukatani Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang)
Komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka antardua atau beberapa orang, di mana pengirim dapat menyampaikan langsung dan penerimapesan dapat menerima dan menanggapinya secara langsung pula. Kepercayaan dan juga perilaku positif adalah dua faktor utama yang dapat menjadikan komunikasi interpersonal terbangun dengan baik. Jadi, komunikasi interpersonal antara orangtua dan anak remaja bisa terbangun dengan baik dengan adanya kepercayaan dan juga tidakan positif seperti empati, sikap jujur dan terbuka. Komunikasi interpersonal yang buruk menyebabkan hubungan yang tidak harmonis. Dampak dari komunikasi interpersonal yang buruk antara orangtua dan anak remaja adalah tidak adanya kedekatan psikis antara orangtua dengan anak dan juga anak akan menjadi seorang yang individualis dan juga beresiko menjadi pemberontak. Salah satu bantuan yang digunakan untuk menangani per
masalahan tersebut adalah dengan pendekatan konseling keluarga. Konseling keluarga merupakan suatu proses bantuan kepada individu dengn melibatkan para anggota keluarga lainnya dalam upaya memecahkan masalah yang dialami. Dari latar belakang di atas maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Bagaimana bentuk permasalahan komunikasi interpersonal orangtua dengan anak remaja? 2). Bagaimana proses konseling keluarga dalam mengharmonisasikan hubungan komunikasi interpersonal orangtua dengan anak remaja?3). Bagaimana hasil dari konseling keluarga dalam mengharmonisasikan komunikasi interpersonal orangtua dan anak remaja? Tujuan utama penelitian ini adalah sebagai berikut : 1). Untuk mengetahui permasalahan komunikasi interpersonal a
ntara orangtua dan anak remaja di kel. Sukatani Kec. Rajeg Kab. Tangerang. 2) untuk mengetahui peran konseling keluarga
dalam mengharmonisasikan komunikasi interpersonal orangtua dan anak remaja. 3) Untuk mengetahui hasil dari penerapan konseling keluarga dalam mengharmonisasikan komunikasi interpersonal antara orangtua dan anak remaja.Penelitian ini mengambil studi eksperimen di Kelurahan Sukatani Kec. Rajeg Kab. Tangerang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengump
ulan data observasi, wawancara dan dokumen.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1).
Informan RP, IP, AJ, AD, WD mengalami kesulitan dalam proses komunikasi dengan orangtua. 2). Bentuk penanganan yang diberikan oleh konselor adalah dengan teknik konseling keluarga adapun teknik dalam konseling keluarga yang digunakan adalah adalah teknik sculpting,
teknik role playing, teknik listening, teknik confrontation, teknik teaching via question, teknik recapitulating dan teknik summarising.3).Hasil dari proses konseling terhadap informan dapat terlihat dari mengharmonisnya hubungan antara orangtua dan anak dan mereka saling membangun komunikasi yang baik di antara orangtua, anak remaja dan juga anggota keluarga lainnya.
AFIFAH SYARIFAH - Personal Name
SKRIPSI BKI 192
SKRIPSI BKI 192
Text
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2017
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 77hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...