Detail Cantuman Kembali
Relasi Agama & Negara Dalam Pandangan Intelektual Muslim Kontemporer
Walaupun mendirikan negara bukanlah kewajiban yang datang dari al-Qur'an dan bukan merupakan rukun agama, tetapi jika tidak ada negara maka orang tidak bisa menjalankan pesan-pesan al-Qur'an dalam kehidupannya. Dari sini dapat dipahami bahwah mendirikan negara adalah suatu keniscayaan. Maka, hadirnya buku ini menjadi penting dalam rangka menguak hakikat relasi agama dan negara berdasarkan konsep-konsep yang digagas oleh al-Qardlawi untuk menemukan formula dan pola bernegara yang ideal di abad modern sekarang ini. Menurut al_Qardlawi, Islam adalah negara yang sangat universal yang mencakup berbagai sendi kehidupan manusia dunia dan akhirat, baik dari segi muamalah; seperti politik, perdagangan, pertanian maupun dari segi ibadah seperti zakat, salat dan haji. Juga hubungan sesama manusia dan hubungan dengan tuhan. Dalam buku ini, penulis menyajikan pemikiran politik klasik yang merujuk pada syari'ah dan pemikiran politik modern yang menerima demokrasi sebagai bagian dari islam dengan syarat sesuai dengan nilai-nilai syura dan penguasa tertinggi adalah Allah SWT.
H. Moh. Toriquddin - Personal Name
cet.1
U 2x6.2 TOR r
979 24 3064 4
2x6.2
Text
Indonesia
UIN Malang Press
2009
malang
19cm, 110hlm, vii
LOADING LIST...
LOADING LIST...