Detail Cantuman Kembali
Praktek Wiridan dan Pembentukan Jiwa yang Tenang (Studi Kasus pada Jama'ah Tarekat Qadiriyyah Wa An-Naqsyabandiyah Cigandeng Menes Pandeglang)
Manusia dalam perkembangan hidupnya banyak dipengaruhi oleh kebendaan atau materi, standar kebahagiaan diukur dengan materi dan kelezatan jasmaniah yang sifatnya sementara dan tidak pernah merasa puas. Hal semacam itu menjadikan kehidupan terasa hampa, hal ini juga mengakibatkan miskin kerohanian (spiritual), sehingga manusia dalam hidupnya tidak seimbang. Dengan problem tersebut, dalam Islam muncul orang-orang yang dalam hidupnya berusaha menyeimbangkan antara kebutuhan jasmani dan rohani. Tarekatnya adalah suatu jalan atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dalam hal ini salah satu bentuk ajaran dalam tarekat adalah mengamalkan dzikir, sebagai pengendali manusia untuk selalu ingat dan mendekatkan diri kepada Allah, selalu berusaha untuk selalu berbuat baik dan menyadari atas semua dosa yang telah diperbuatnya. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mendeskripsikan dan menganalisa tentang pelaksanaan amalan dzikir Tarekat Qodiriyah Wa An-Naqsyabandiyyah Menes Pandeglang, 2) untuk mendeskripsikan motif jamaáh yang mengikuti zikir Tarekat Qodiriyyah Wa An-Naqsyabandiyyah, 3) untuk mengetahui pengaruh Wiridan terhadap Ketenangan Jiwa Jamaáh Tarekat Qodiriyah An-Naqsyabandiyyah Cigandeng Menes Pandeglang.
Muhaemin - Personal Name
SKRIPSI BKI 87
SKRIPSI BKI 87
Text
Fakultas Ushuluddin, Dakwah, dan Adab IAIN \"SMH\" Banten
2016
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 103hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...