Detail Cantuman Kembali
TESIS: KEHARUSAN PERCERAIAN DI HADAPAN SIDANG PENGADILAN (Studi Analisis terhadap Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam dan Pasal 39 ayat (1) UU Perkawinan No. 1 tahun 1974)
Nama: H. Udin Najmudin, NIM: 1140201035, Judul tesis: KEHARUSAN PERCERAIAN DI HADAPAN SIDANG PENGADILAN (Studi Analisis terhadap Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam dan Pasal 39 ayat (1) UU Perkawinan No. 1 tahun 1974)
AL-Qurán dan Hadits tidak mengatur secara rinci tata cara menjatuhkan talak, oleh karena itu terjadi perbedaan pendapat ulama dalam masalah ini. Ada ulama yang memberikan aturan yang ketat, seperti harus dipersaksikan atau dilakukan di depan sidang peradilan, namun ada pula yang longgar sekali, seperti pendapat yang mengatakan bahwa suami bisa menjatuhkan talak dengan alasan sekecil apapun dan tanpa saksikarena talak itu adalah hak suami, ulama madzhab yang empat berpendapat bahwa talak, dapat terjadi tanpa kesaksian, yakni dipandang sah oleh hukum Islam suami menjatuhkan talak terhadap istrinya tanpa kehadiran kesaksian, yakni dipandang sah oleh hukum Islam suami menjatuhkan talak terhadap istrinya tanpa kehadiran dan kesaksian dua orang saksi, karena talak itu menjadi hak suami, sehingga suami berhak sewaktu-waktu menggunakan haknya itu tanpa harus menghadirkan dua orang saksi, dan sahnya talak itu tidak begantung kepada kehadiran saksi, sedangkan menurut peraturan perundang-undangan, pemerintah, berpendapat bahwa untuk menjaga agar aturan syariah dapat berjalan dengan baik, maka talak tidak dilakukan secara sembarangan karena dapat menimbulkan dampak negatif. Melalui Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, pemerintah telah mengatur mekanisme dan syarat sahnya sebuah perceraian di mata hukum, yaitu perceraian yang dilaksanakan di depan sidang peradilan. Mengacu pada ketentuan UU No. 1/ 1974, maupun KHI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketentuan talak dalam hukum Islam dan hukum positif, dan untuk menegtahui relevansi kaidah "taghoyyur al-ahkam bi taghoyyur al-azman, dengan Pasal 115 Kompilasi hukum Islam dan Pasal 39 UU Perkawinan No. 1 tahun 1974 tentang keharusan perceraian di deepan pengadilan.
H. UDIN NAJMUDIN - Personal Name
TESIS PAI 15
TESIS PAI 15
Text
Magister Pendidikan Islam IAIN \"SMH\"Banten
2014
Serang Banten
28 cm, 21.5 cm, 134 hlm
TESIS PAI 15
LOADING LIST...
LOADING LIST...